Setting Latency RAM Mode Auto
Artikel membahas tentang memori : cara setting RAM di BIOS, setting RAM mode Auto, setting Timing Latency RAM, dan setting RAM By SPD.
Setting Latency RAM merupakan salah satu tindakan optimalisasi hardware dalam sebuah sistem komputer. Beberapa komponen sistem yang sering dikenai tindakan optimalisasi adalah Processor, RAM, dan VGA Card. Hal ini sering dilakukan oleh para Over Clocker (OC-er).
Optimalisasi Kinerja Hardware
Suatu sistem komputer bisa dikatakan memiliki kinerja optimal, jika setiap hardware yang terhubung dapat bekerja secara optimal di dalam lingkungan sistem tersebut. Inilah dasar dari tindakan melakukan setting hardware.
Karakter dari setiap hardware dalam sistem komputer adalah berbeda-beda. Perbedaan itu bisa disebabkan oleh kualitas, spesifikasi, fabrikasi atau lingkungan operasional-nya (environment). Tindakan optimalisasi sistem adalah melakukan pengaturan atau penyesuaian parameter kinerja paling optimal yang bisa dicapai untuk masing-masing hardware agar sesuai dengan lingkungan kerja yang tersedia, yaitu motherboard (dan software).
Sebagaimana dengan hardware lainnya, setiap motherboard pun juga memiliki karakter yang berbeda. Intinya, optimalisasi sistem adalah mencari titik-temu terbaik dari antara setiap perbedaan karakter tsb. Inilah barangkali “seni-nya” bermain dengan hardware.
Melakukan optimalisasi hardware (RAM) bisa memakan waktu hanya beberapa menit, atau beberapa jam. Optimalisasi hardware (RAM) yang serius, bisa sangat melelahkan.
Karakter dari setiap hardware dalam sistem komputer adalah berbeda-beda. Perbedaan itu bisa disebabkan oleh kualitas, spesifikasi, fabrikasi atau lingkungan operasional-nya (environment). Tindakan optimalisasi sistem adalah melakukan pengaturan atau penyesuaian parameter kinerja paling optimal yang bisa dicapai untuk masing-masing hardware agar sesuai dengan lingkungan kerja yang tersedia, yaitu motherboard (dan software).
Sebagaimana dengan hardware lainnya, setiap motherboard pun juga memiliki karakter yang berbeda. Intinya, optimalisasi sistem adalah mencari titik-temu terbaik dari antara setiap perbedaan karakter tsb. Inilah barangkali “seni-nya” bermain dengan hardware.
Melakukan optimalisasi hardware (RAM) bisa memakan waktu hanya beberapa menit, atau beberapa jam. Optimalisasi hardware (RAM) yang serius, bisa sangat melelahkan.
Perlukah Setting Latency RAM
Dalam hal ini, RAM sebagai unsur sangat penting dalam sistem, justru memiliki variasi karakter paling banyak dibanding hardware lainnya. Akibatnya langkah optimalisasi-nya pun juga menjadi rumit, kalau tidak boleh disebut paling sulit.
Mengoptimalkan kinerja RAM dalam sistem mestilah dibekali pengetahuan tentang RAM itu sendiri. Sedikit bekal tsb. sudah saya tulis di beberapa artikel saya sebelumnya, antara lain Pengertian Latency-time RAM, serta artikel Kecepatan RAM. Barangkali akan bagus jika anda punya waktu untuk membacanya :)
Sebenarnya user tidak perlu kuatir dengan setting Latency, sebab BIOS sudah menyediakan setting paling aman. Yaitu konfigurasi AUTO, atau lebih baik lagi konfigurasi BY SPD. Keduanya adalah setting konfigurasi rekomendasi. Perbedaan keduanya adalah :
Mengoptimalkan kinerja RAM dalam sistem mestilah dibekali pengetahuan tentang RAM itu sendiri. Sedikit bekal tsb. sudah saya tulis di beberapa artikel saya sebelumnya, antara lain Pengertian Latency-time RAM, serta artikel Kecepatan RAM. Barangkali akan bagus jika anda punya waktu untuk membacanya :)
Sebenarnya user tidak perlu kuatir dengan setting Latency, sebab BIOS sudah menyediakan setting paling aman. Yaitu konfigurasi AUTO, atau lebih baik lagi konfigurasi BY SPD. Keduanya adalah setting konfigurasi rekomendasi. Perbedaan keduanya adalah :
- AUTO : setting konfigurasi oleh pabrik motherboard, untuk menjamin kompatibilitas board dengan modul RAM.
- SPD : setting konfigurasi rekomendasi pabrik RAM, untuk menjamin keamanan (safety) operasional modul RAM.
- MANUAL : Disini user bisa melakukan setting RAM agar terjadi kesesuaian dengan lingkungan kerjanya (motherboard) sehingga diperoleh performa sistem paling optimal, tentu saja dalam batasan tertentu.
Setting Latency RAM Secara Otomatis
Kedua opsi ini bisa menjadi cara bagaimana mengkonfigurasi atau mengatur RAM dengan baik dan aman.
- Penggunaan opsi AUTO. Ini bisa dikatakan merupakan konfigurasi paling aman, sebab semua parameter RAM akan di-set pada spesifikasi paling rendah dan paling aman. Pada setting Auto, faktor kompatibilitas (motherboard) adalah prioritas utama, sehingga dari sisi performa adalah paling rendah. Singkatnya asal sistem bisa beroperasi normal. Secara tehnik, hasil setting Latency mode Auto ditandai angka-angka Timings Latency yang besar. Ini bisa dilihat menggunakan software seperti CPU_Z. Kadang juga bisa dilihat dari BIOS motherboard tertentu.
- Penggunaan opsi BY SPD. Pada dasarnya adalah sama dengan AUTO, singkatnya pilihan ini juga merupakan opsi yang aman untuk user. SPD adalah teknologi tersendiri dalam RAM. Angka-angka setting Latency mode By SPD biasanya sedikit lebih baik dibanding mode AUTO. By SPD adalah jaminan keamanan (safety) operasional untuk sebuah modul RAM. Sehingga dalam beberapa hal, pilihan By SPD akan memberikan performa yang lebih baik dibanding mode Auto.
Pada artikel berikutnya akan saya bahas garis besar tentang setting mode Manual.
0 Response to "Setting Latency RAM Mode Auto"
Posting Komentar